9 Perusahaan Besar Bangkrut Selama Pandemi Covid-19, Tidak Semua Benar


 


Merdeka.com - Tersebar info 9 perusahaan besar ditutup serta pailit dampak wabah Covid-19. Dari 9 perusahaan itu, dituliskan nama perusahaan produksi mobil, Nissan Motor.co sampai perusahaan investasi. Info itu tersebar di sosial media.

Mudahnya Bermain Togel Sambil Kerja Lainnya

"Nissan Motor Co. may close down in USA"


1. Biggest Car Persewaan company (Hertz) filed for bankruptcy - they also own Thrifty and Dollar


2. Biggest Trucking company (Comcar) filed for bankruptcy - they have 4000 trucks


3. Oldest ritel company (JC Penny) filed for bankruptcy - to be acquired by Amazon for pennies


4. Biggest investor in the world (Warren Buffet) lost $50B in the last 2 months


5. Biggest investment company in the world (BlackRock) is signalling disaster in the world economy - they manage over $7 Trillion


6. Biggest mall in America (Mall of America) stopped paying mortgage payments


7. Most reputable airline in the world (Emirates) laying off 30% of its employees


8. US Treasury printing trillions to try to keep the economy on life suport


9. Estimated no. of ritel stores closing in 2020 - 12,000 to 15,000."


Pencarian


Team check bukti merdeka.com mencari bukti-bukti dari pesan berantai itu. Hasilnya seperti berikut:


1. Nissan Motor Co.


Keterangan berkaitan penutupan Nissan Motor Co. di Amerika Serikat diterangkan dalam artikel inews berjudul "Hindari Corona, Nissan Tutup Pabrik di AS sampai Akhir April" di 2 April 2020.


Nissan Motor Co menjelaskan pabrik mobil di Amerika Serikat (AS) akan ditutup sampai akhir April. Cara ini untuk menolong kurangi penebaran virus corona (Covid-19).


Dikutip dari Reuters, Kamis (2/4/2020), produsen mobil Jepang itu menjelaskan beberapa pekerjaan serta usaha penting akan bersambung dengan beberapa langkah keselamatan dinaikkan. Pemasaran Nissan sendiri di AS di kuartal pertama kali AS turun 27 %.


Simpulan: Betul


2. Persewaan Mobil Hertz


Keterangan mengenai perusahaan persewaan mobil Hertz yang pailit diterangkan dalam artikel cnnindonesia.com berjudul "Persewaan Mobil Paling besar di AS Pailit Digerogoti Corona" di 26 Mei 2020.


Dalam artikel cnnindonesia, diterangkan jika Hertz, salah satunya perusahaan persewaan mobil paling besar di dunia, ajukan perlindungan kemunduran atau chapter 11 di Amerika Serikat serta Kanada. Hertz tidak mampu bayar hutang sebab usaha persewaan disapu wabah virus corona (Covid-19). Dijumpai mempunyai hutang seputar US$19 miliar serta memerlukan kontribusi supaya selalu bertahan. Perlindungan kemunduran yang disodorkan Hertz tidak terhitung usaha di Eropa, Australia, serta Selandia Baru begitu halnya waralaba yang tidak dipunyai perusahaan.


Hertz yang sudah bekerja lebih dari 100 tahun sedang labil sepanjang 5 tahun akhir. Di 2019 mereka memberikan laporan tidak untung untuk yang ke-4 kalinya berurutan.


Di 2020 usaha Hertz pernah lebih baik di Januari serta Februari, tetapi selanjutnya terpukul wabah yang hentikan bagian pariwisata serta wisatawan, pasar penting usaha persewaan mobil.


Hal-hal lain yang membuat usaha turun ialah melambannya bagian jual beli mobil sisa. Sekitar 700 ribu unit kendaraan Hertz sekarang ini tidak bekerja sebab wabah. Hertz telah memotong 10.000 pegawai di AS serta Kanada, itu sebagai wakil 26,3 % dari jumlah keseluruhan pegawainya di penjuru dunia.


Simpulan: Betul


3. Perusahaan truk raksasa, Comcar


Keterangan mengenai perusahaan truk, Comcar, pailit diterangkan dalam artikel Business Insider berjudul "A 67-year-old trucking company is filing for bankruptcy, and it puts nearly 1,000 truck driver jobs at risk" di 20 Mei 2020.


Perusahaan truk Comcar alami kemunduran di 17 Mei 2020. Comcar sebuah perusahaan induk untuk 4 perusahaan transportasi truk serta 1 perusahaan pembaruan truk serta distribusi suku cadang.


Comcar memberitahukan jika mereka akan jual ke-5 perusahaan transportasi nasionalnya dalam mengajukan Bab 11. Manajemen Comcar menjelaskan akan lakukan usaha seperti umumnya sampai perusahaan tutup, serta mereka akan mengurus proses pemasaran dengan pemantauan oleh pengadilan bangkrut.


Itu semestinya memudahkan pegawai Comcar, yang banyaknya lebih dari 2.000. Dari beberapa karyawan itu, data federasi menjelaskan 949 ialah pengemudi truk.


Simpulan: Betul


4. JC Penny


Keterangan berkaitan bangkrutnya JC Penny diterangkan dalam artikel detik.com berjudul "Sesudah Pailit, Situasi Keuangan Toko Retail Ini Semakin Kronis" di 1 Juli 2020.


Dalam artikel detik.com diterangkan jika JC Penny alami rugi sampai menyebabkan kemunduran. Perusahaan memberikan laporan rugi per 2 Mei 2020 capai USD477 juta sama dengan Rp6,9 triliun (kurs Rp14.200/USD). Rugi itu semakin besar dibanding tahun kemarin dengan USD93 juta atau Rp1,3 triliun.


Diambil dari CNN, Rabu (1/7/2020), keseluruhan rugi bersih JCPenney di kuartal ini capai USD 546 juta (Rp7,9 triliun), naik lebih dari 250 % dari rugi masa yang serupa tahun awalnya.


Akhirnya, JC Penny harus tutup 846 toko sampai Mei lalu untuk menghindar penebaran virus Corona. Awalnya Juni beberapa toko mulai kembali lagi dibuka, tetapi rugi lagi bertambah. Rugi per 6 Juni waktu toko bekerja capai USD60 juta (Rp896 miliar).


Perusahaan mengharap usahanya sanggup bertahan di tengah-tengah kritis virus Corona. Tetapi, rugi semakin melesat karena pengurangan penghasilan. Hal tersebut tidak dapat dijauhi serta menggerakkan perusahaan ke keadaan kemunduran.


Simpulan: Betul


5. Warren Buffet


Keterangan Warren Buffet kehilangan uang USD50 juta sepanjang 2 bulan akhir diterangkan dalam artikel CNBC berjudul "Covid-19 Membuat Warren Buffett Kehilangan Rp 960 Triliun" di 3 April 2020.


Wabah virus corona (Covid-19) yang telah mewabah di dunia sepanjang 4 bulan akhir sudah membuat investor Warren Buffett kehilangan lumayan banyak kekayaannya.


Menurut Reuters, karena Corona, Buffett kemungkinan sudah kehilangan seputar USD64 miliar (seputar RP960 triliun dengan perkiraan kurs Rp15.000/USD) nilai dari portofolio sahamnya di Berkshire Hathaway Inc.


Simpulan: Salah. Warren Buffet kehilangan sahamnya seputar USD64 miliar sepanjang 4 bulan akhir dampak wabah Covid-19.


6. BlackRock


Keterangan berkaitan perusahaan investasi Blackrock yang mengurus dana lebih dari USD7 triliun diterangkan dalam artikel Kontan.com berjudul "Fund manager paling besar dunia tentukan investasi di negara berkembang terhitung Indonesia" di 20 Juli 2020.


Fund manajer paling besar di dunia, BlackRock ambil keuntungan di pasar saham beberapa negara yang terserang imbas wabah virus corona seperti China. Sesudah reli kuat, fund manajer merencanakan mengubah beberapa dana ke pasar negara berkembang yang dipandang dalam step pemulihan.


Gordon Fraser, co-head of global emerging markets equities BlackRock Inc seperti diambil Bloomberg menjelaskan, BlackRock mulai menyimpan dana di saham di beberapa negara seperti India, Indonesia, Rusia serta Meksiko yang sangat terpukul wabah virus corona. Ini sebab potensial perbaikan ekonomi lumayan besar serta benar-benar fleksibel.


Menurut Fraser seperti diambil Bloomberg, beberapa negara ini mempunyai tingkat hutang berkepanjangan, nilai ganti mengambang, dan komunitas yang kuat untuk hadapi guncangan ekonomi. BlackRock sekarang ini mengurus dana seputar US$ 7,3 triliun pada dalam akhir Juni 2020.


Simpulan: Betul.


7. Mall Of Amerika


Keterangan berkaitan pusat perbelanjan paling besar di Amerika, Mall of Amerika yang stop bayar hutang hipoyik diterangkan dalam artikel okezone berjudul "Mal Paling besar AS Terlambat Bayar Hutang sampai 2 Bulan" di 23 Mei 2020.


The Mall of America melepaskan pembayaran hutang jatuh termin sampai 2 bulan. Di mana, banyaknya capai USD1,4 miliar atau Rp20,5 triliun. Mal paling besar di Amerika itu memiliki hutang pembayaran hipotik.


Mencuplik Business Insider, utang itu jatuh termin untuk pembayaran April serta Mei. Mall of America sudah memberitahu Wells Fargo mengenai kesusahan karena Covid-19.


Mall of America ditutup 17 Maret untuk menahan penyebaran Covid-19. Dia merencanakan untuk kembali membuka beberapa toko retail di 1 Juni kedepan.


Mal paling besar di AS itu alami kesusahan keuangan sebab wabah corona membanting industri retail. Mal ini sudah berusaha di tengah-tengah Corona.


Simpulan: Betul.


8. Maskapal Penerbangan Emirates


Keterangan berkaitan maskapal penerbangan Emirates yang menghentikan pegawai diterangkan dalam artikel cnnindonesia "Imbas Corona, Emirates Airlines PHK Pegawai" di 3 Juni 2020.


Emirates Airlines lakukan Pemutusan Jalinan Kerja (PHK) sebab imbas wabah virus corona di Minggu (31/5). Tetapi, maskapal ini tidak mengatakan seberapa banyak pegawai yang di-PHK.


Keputusan PHK adalah cara kelanjutan dari Emirates untuk tetap bertahan di tengah-tengah kritis. Di Maret lalu, maskapal asal Uni Emirat Arab itu lakukan pemangkasan upah di antara 25-50 % untuk sebagian besar karyawan sesudah stop beroperasi.


Di 10 Mei lalu, Emirates Airlines ungkap prediksi waktu supaya penerbangan dapat normal kembali. Perusahaan meramalkan perlu waktu 18 bulan supaya keinginan penerbangan normal kembali.


Simpulan: Betul.


9. Departemen Keuangan AS Bikin Uang


Keterangan berkaitan Departemen Keuangan Amerika Serikat yang cetak uang untuk menyelamatkan negara dari Covid-19 diterangkan dalam artikel Sindonews.com berjudul "Masih Wawasan di Indonesia, The Fed Telah Bikin Uang untuk Tangani Kritis Covid-19" di 14 Mei 2020.


Amerika Serikat (AS) belakangan ini lakukan "pembuatan" uang dolar besar. Dikutip dari USA Today, uang ini tidak diciptakan dengan fisik, tapi pemerintahan AS cetak uang ini dengan virtual serta menginjeksinya ke skema perbankan komersial.


Oxford Economics memproyeksikan di tahun akhir, The Fed sudah beli USD3,5 triliun surat bernilai pemerintahan dengan dolar yang baru dibikin ini, satu dari banyak alat yang dipakai untuk menolong menyokong perekonomian menurun sepanjang wabah Covid-19.


"Seperti kita mempunyai rekening di bank, demikianlah dengan seluruhnya bank lain mempunyai rekening di The Fed," kata Ekonom Bard College Pavlina Tcherneva di New York, Kamis (14/5/2020).


Di saat kritis, The Fed malah lakukan pembelian asset besar di pasar terbuka dengan menambah dolar elektronik yang baru dibikin ke cadangan bank seperti Wells Fargo, Goldman Sachs, serta Morgan Stanley. Jadi tukarnya, The Fed terima sebagian besar obligasi - surat bernilai dari Departemen Keuangan AS serta surat bernilai agen yang disokong oleh serangkaian credit pemilikan rumah.


Simpulan: Betul. Tetapi bukan berbentuk pembuatan uang fisik, tetapi cetak uang ini dengan virtual serta menginjeksinya ke skema perbankan komersial.


Diprediksikan ada 12.000 sampai 15.000 toko yang tutup sepanjang 2020. Info belasan ribu toko tutup sepanjang 2020 diterangkan dalam artikel CNBC berjudul "25,000 stores are predicted to close in 2020, as the coronavirus wabahc accelerates industry upheaval" di 9 Juni 2020.


Salah satunya akibatnya karena wabah Covid-19 ialah sekitar 25.000 toko ritel tahun ini dampak kritis berpengaruh di banyak usaha, serta menggerakkan beberapa usaha ke jurang serta pailit.


Menurut Coresight Research, toko ritel AS memberitahukan di antara 20.000 serta 25.000 toko ditutup di tahun 2020, dengan 55 % sampai 60 % salah satunya terdapat di mal-mal Amerika. Itu akan mengidentifikasi rekor, yang awalnya lebih dari 9.300 tempat di 2019.


Coresight awalnya tahun ini memprediksi akan ada lebih dari 15.000 penutupan toko yang dipublikasikan oleh ritel di tahun 2020.


Simpulan: Betul.


Info 9 perusahaan besar, terhitung perusahaan investasi, alami rugi serta pailit dampak wabah Covid-19 tidak semua betul.


Jangan gampang yakin serta check tiap info yang kalian peroleh, tekankan itu berawal dari sumber paling dipercaya, hingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Postingan populer dari blog ini

Commonwealth Video games bronze medal in Glasgow

However on the manner of information acquired coming from the imploding

Although research researches have actually exposed hereditary contributors towards