Belasan Perusahaan Raksasa Dunia Bangkrut Imbas Covid-19, Ini Faktanya
Merdeka.com - Info belasan perusahaan raksasa dunia pailit tersebar di sosial media. Perusahaan itu pailit dampak wabah Covid-19. Beberapa perusahaan disebut, seperti Zara, Rolex, Nike sampai Starbucks.
Mudahnya Bermain Togel Sambil Kerja Lainnya
"If you have a job dan your company is still operating, be very grateful
WHY?
1. Victoria's Secret declared bankruptcy.
2. Zara closed 1,200 stores.
3. La Chapelle withdrew 4391 stores.
4. Kanal is discontinued.
5. Hermes is discontinued.
6. Patek Philippe discontinued production.
7. Rolex discontinued production.
8. The world's luxury industry has crumpled.
9. Nike has a keseluruhan of $23 billion US dollars preparing for the second stage of layoffs.
10. Gold's gym filed for bankruptcy
11. The founder of AirBnb said that because of wabahc, 12 years of usahas were destroyed in 6 weeks.
12. Even Starbucks also announced to permanently close their 400 stores.
13. WeWork isn't in a great spot either"
Pencarian
Team merdeka.com mencari bukti-bukti dari pesan berantai itu. Hasilnya seperti berikut:
- Victoria's Secret
Victoria's Secret di bulan Mei lalu memberitahukan akan tutup dengan tetap 250 tokonya di Amerika Serikat serta Kanada. Penutupan itu imbas dari pademi Covid-19.
Dikutip Forbes, Victoria's Secret, akan tutup 235 gerai Victoria's Secret AS serta 3 gerai Pink. 12 yang lain yang ditutup ada di Kanada. Selanjutnya pemasaran bersih Victoria's Secret turun 46 % jadi USD 821,5 juta.
Kecuali tutup 250 gerai Victoria's Secret, L Brands yang mempunyai Bath dan Bodi Works, tutup 50 gerainya. Bath dan Bodi Works sepanjang kuartal pertama kali tahun 2020 alami pengurangan 37 % jadi USD 1,65 miliar, dibanding dengan masa yang serupa tahun kemarin. Dengan keseluruhan, pemasaran di Bath dan Bodi Works turun 18 % jadi USD 712,7 juta.
Simpulan: Betul.
- Zara
Perusahaan model yang memayungi merek fesyen Zara, Inditex, akan tutup 1.200 gerainya di penjuru dunia. Penutupan toko retail itu karena pengurangan pemasaran karena wabah Covid-19 ialah betul.
Dikutip dari ANTARA di 15 Juni 2020, di bulan Maret, perusahaan ini memberitahukan punya niat untuk tutup 3.785 toko dengan global sebab pemasaran di toko retail alami pengurangan. 3 bulan selanjutnya, perusahaan ini mengeluarkan pengakuan yang menerangkan gagasannya untuk tingkatkan pemasaran dengan online, tetapi pada prosedurnya beberapa ratus toko retail akan ditutup jadi sisi dari gagasan ini.
Walau begitu, sepanjang kuartal pertama kali 2020 di antara 1 Februari sampai 30 April, pemasaran Inditex turun sampai 44 %, sesaat 88 % tokonya tetap tutup. Sepanjang kuartal pertama kali, perusahaan menulis rugi bersih sampai 409 juta euro atau kira-kira Rp6,5 triliun. Tetapi pemasaran dengan daring disebutkan Inditex alami kenaikan sampai 50 %.
Perusahaan itu mengatakan jika pemasaran toko retail sudah sembuh dengan setahap, semenjak kembali lagi dibuka di kuartal ke-2 dengan beberapa pasar spesifik yang mencolok seperti Cina, Korea Selatan serta Jerman. Kecuali Zara, Inditex memayungi brand lain seperti Zara Home, Massimo Dutti, Bershka, Pull and Bear, serta Oysho.
Simpulan: Betul.
- LaChapelle
Dikutip dari AFP, di 3 September Berdasar laporan tahunan 2019 perusahaan Xinjiang LaChapelle Mode ialah perusahaan baju yang berbasiskan di Shanghai sudah kurangi jumlah gerai retail lokal dari 9.269 jadi 4.878 di antara akhir 2018 serta Desember 2019. Ini mengidentifikasi penutupan 4.391 gerai.
Tetapi, penutupan di 2019 terjadi sebelumnya wabah virus corona. Pandemi pertama kali Covid-19 teridentifikasi di kota Wuhan di China di 31 Desember 2019.
Simpulan: Betul.
- Patek Philippewas
Dikutip dari AFP, pembikin arloji eksklusif Swiss Patek Philippewas disampaikan "tutup tempat produksi serta kantor pusatnya" dimulai dari 18 Maret sampai 27 Maret 2020. Tetapi, laporan itu mengatakan, tanggal itu "bisa dipelajari ulangi".
Dalam pengakuan yang dikirim lewat e-mail ke AFP, perusahaan memberitahukan di 27 April 2020, jika Patek Philippe akan kembali membuka sarana produksinya serta seluruhnya departemen yang lain di Senin 27 April 2020, dengan pengurangan jam kerja harian dan kedatangan staff di tempat, susul referensi Pemerintahan Swiss. Seluruhnya pegawai yang telah kerja dari jauh akan meneruskan sampai pernyataan selanjutnya.
Simpulan: Salah. Patek Philippewas buka kembali sarana produksinya serta seluruhnya departemen yang lain di Senin 27 April 2020.
- Kanal serta Harmes hentikan produksi
Rumah model Prancis Kanal juga putuskan untuk dengan progresif tutup pabriknya di Prancis, Italia, serta Swiss sepanjang 2 minggu dimulai dari 18 Maret 2020.
Berdasar laporan wwd.com di 18 Maret 2020, "Kanal membuat keputusan, sesuai dasar pemerintahan terkini, untuk tutup seutuhnya tempat produksinya." Tetapi, lokasi-lokasi distribusi menjaga kedatangan pegawai yang minimum, mengikut beberapa langkah perlindungan.
Dikutip thejakartapost berjudul "Birkin maker Hermes to close production sites in France: Report" di 18 Maret 2020. Hermes tutup sebagian besar tempat produksinya di Prancis sampai 30 Maret 2020 di tengah-tengah lockdown untuk menantang pandemi virus corona.
Penutupan pabrik Hermes akan memengaruhi beberapa dari 42 tempat di Prancis terkecuali satu pabrik yang menghasilkan minyak wangi serta yang bisa dipakai untuk produksi gel pencuci tangan, kata AFP, mencuplik memo internal yang dikirim ke pegawai
Simpulan: Disinformasi. Kanal cuman tutup beberapa produksinya, serta beberapa yang lain selalu membuka dengan prosedur kesehatan.
- Rolex
Keterangan mengenai berhentinya produksi perusahaan jam, Rolex, diterangkan dalam artikel South China Morning Post berjudul "Why Rolex and Patek Philippe are halting watch production in Switzerland during the coronavirus outbreak" di 18 Maret 2020.
Rolex barusan memberitahukan akan menjeda produksi pabrikannya di Jenewa, Bienne serta Crissier, Swiss, sepanjang 10 hari mulai 17 Maret 2020. Perusahaan pembikin jam itu ambil perlakuan penjagaan membuat perlindungan pegawainya sebab jumlah masalah Covid-19 yang diverifikasi di Swiss lagi bertambah.
Simpulan: Betul
- NIKE PHK pegawai
Keterangan berkaitan NIKE yang menyiapkan dana USD 23 miliar mendekati PHK diterangkan dalam artikel CNBC berjudul "Nike CEO John Donahoe tells employees that layoffs are coming" di 26 Juni 2020.
Dalam artikel CNBC, diterangkan jika NIKE alami pengurangan pemasaran 38 % serta rugi USD 790 juta sejak Covid-19 menghajar sebagian besar negara di dunia. Selanjutnya saham Nike turun 6 % dalam perdagangan Jumat sore. Saham itu mempunyai nilai pasar nyaris USD 150 miliar.
CEO NIKE, John Donahoe, kirim e-mail ke pegawai untuk mengingatkan mereka jika akan ada PHK. "Kami mau tak mau membuat beberapa opsi susah yang kemungkinan menyebabkan pengurangan pekerjaan," catat John Donahoe dalam satu e-mail, menurut Majalah Complex.
Walau demikian, beberapa toko mulai dibuka. Serta kelihatannya akan bersambung lewat pemasaran online. 1 titik jelas untuk kuartal Nike ialah pemasaran digital yang naik 75 %. Pemasaran online ialah seputar 30 % dari keseluruhan usahanya yang capai USD 5,5 miliar dalam pemasaran di tahun pajak 2019.
"Kami sedang membuat perusahaan yang lebih datar, lebih lincah serta mengganti Nike bertambah cepat untuk tentukan pasar di waktu depan. Kami mengubah sumber daya serta membuat kemampuan untuk melakukan investasi kembali lagi di tempat prospektif paling tinggi kami, serta kami memperhitungkan pengaturan kembali lagi kami peluang akan menyebabkan raibnya pekerjaan, "kata Nike dalam satu pengakuan ke CNBC.
Simpulan: Disinformasi. NIKE akan menghentikan pegawainya. Tetapi itu belum ada serta tidak mempersiapkan dana USD 23 miliar untuk menghentikan pegawai. NIKE malah alami keuntungan waktu pemasaran online.
- Gold's Gym Pailit
Keterangan berkaitan Gold's Gym yang ajukan kemunduran diterangkan dalam artikel BBC berjudul "Gold's Gym files for bankruptcy protection" di 5 Mei 2020.
Gold's Gym ajukan perlindungan dari kemunduran sebab imbas wabah Covid-19. Menurut perusahaan gym, cara itu bermakna penutupan tetap 30 gym punya perusahaan.
Lebih dari 700 gym bekerja di penjuru dunia dengan brand Gold, yang beberapa adalah waralaba. Serta belum tahu jumlah karyawa yang akan dihentikan.
Adam memberikan keyakinan konsumen setia serta pegawainya jika perusahaan merencanakan untuk keluar dari perlindungan kemunduran di bulan Agustus.
Simpulan: Salah
- Airbnb
Keterangan berkaitan penutupan Airbnb yang telah dibuat semenjak 12 tahun kemarin, selanjutnya roboh cuman dalam kurun waktu 6 minggu, diterangkan dalam artikel BBC berjudul "Virus Corona robohkan usaha Airbnb dalam perhitungan minggu, usaha yang dibuat dalam 12 tahun" di 3 Juli 2020.
Dalam artikel BBC, diterangkan jika Direktur serta Pendiri Airbnb, Brian Chesky yang telah membuat upayanya itu sepanjang 12 tahun. Selanjutnya Chesky mengutarakan permasalahan yang ditemui oleh Airbnb serta memprediksi hari esok usahanya, yang dia sebutkan akan "benar-benar berlainan" dari apakah yang kita mengenal sekarang.
Kritis karena Covid-19 memukul Airbnb awalnya bulan Maret, saat pariwisata berhenti di tengah-tengah ketentuan karantina daerah di penjuru dunia.
Karantina ringkas mengakibatkan industri perjalanan hampir lumpuh.
Karena itu "tidaklah heran" Airbnb kehilangan usaha mereka dalam perhitungan minggu, kata Chesky.
Virus corona sudah mengakibatkan Airbnb mendesak biaya mereka dengan pemberhentian 1.900 pegawai, seputar 25% dari jumlah keseluruhnya, serta memangkas bujet seumpama marketing.
Simpulan: Betul
- Starbucks Tutup 400 Toko
Keterangan berkaitan Starbucks yang tutup 400 gerainya diterangkan dalam artikel Business Insider berjudul "Starbucks plans to close up to 400 stores, as the coffee giant attempts to prepare for a post-pandemic America" di 11 Juni 2020.
Starbucks merencanakan tutup 400 toko di semua Amerika Serikat. Kecuali penutupan, Starbucks perlambat gagasannya untuk buka gerai baru tahun ini.Perusahaan ini merencanakan untuk buka gerai di seputar 300 tempat baru tahun ini, yang awalannya berencama buka di 600 tempat.
Walau demikian, Starbucks selalu buka service pembelian lewat aplikasi, drive-thru, mengantarkan minuman di pinggir jalan, serta pesanan siap antar yang lain yang bisa dilaksanakan konsumen setia lewat aplikasi mobile.
Perusahaan memberitahukan di hari Rabu jika mereka berekspektasi penghasilan di kuartal ke-3 turun seputar USD 3 jadi USD 3,2 miliar, sebab wabah Covid-19.
Simpulan: Betul, Starbucks memang tutup 400 gerai di Amerika Serikat.
- WeWork
Keterangan berkaitan perusahaan startup Amerika Serikat, WeWork, diterangkan dalam artikel cnnindonesia berjudul "WeWork Percaya diri Performa Sembuh di 2021" di 13 Juli 2020.
Startup AS yang tawarkan ruangan kerja, WeWork percaya performa mereka akan selekasnya sembuh serta positif kembali. Kepala Eksekutif perusahaan Marcelo Claure yakini performa itu akan diraih tahun kedepan.
Performa akan didukung oleh usaha efektivitas yang dilaksanakan dengan memotong seputar 8.000 karyawan serta kembali lagi membicarakan sewa serta jual asset perusahaan.
Dia mengatakan kenaikan performa bisa dirasa semenjak diawalinya wabah virus corona. Wabah sudah membuat keinginan ruangan kerja bersama-sama yang fleksibel semakin naik.
Perusahaan, sambungnya, cari kantor yang relatif kecil dengan satelit dekat sama rumah pegawai mereka.
WeWork pernah dipuji jadi unicorn mengagumkan berharga US$47 miliar atau sama dengan Rp658 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS). Tetapi, situasi itu kembali arah.
We Work dalam pengakuan ke pemegang saham awalnya November 2019 lalu mengatakan rugi nyaris US$ 1,3 miliar di kuartal ke-3 . Rugi itu bertambah lebih dari 2x lipat dibandingkan masa yang serupa tahun awalnya.
Permasalahan itu sudah membuat SoftBank putuskan untuk menggagalkan gagasan penawaran saham WeWork berharga US$3 miliar. Kecuali permasalahan itu, WeWork dihantui intimidasi dari beberapa penyewa yang menampik bayar sewa sepanjang wabah covid-19 berjalan.
Simpulan: Salah. WeWork alami rugi semenjak 2019, atau sebelumnya ada Covid-19.